BIREUEN |bidik-aceh.com – Penutupan Lomba Tahfizd AlQur’an jenjang SMP se Kabupaten Bireuen yang dilaksanakan oleh Disdikbud Bireuen selama dua hari di aula kantor setempat berlangsung Sukses dan Lancar meskipun hujan lebat dan angin kecang melanda Bireuen,Rabu (19/10/2022).
Dasar hasil surat keputusan Dewan Juri tentang penetapan juara Tahfizd 1 Juz dan 2 Juz, tanggal 19 Oktober 2022.
Untuk juara perlombaan Juz 1 putra diraih Ahkyar asal SMP Islam Ummulqura Indonesia, Juara II Muhammad Raif Mudhaffan dari SMPS Ummul Ayman, Juara III diraih Marwan Fajri dari SMPN 1 Simpang Mamplam.
Sedangkan Juara 1 Juz Putri diraih Hilyatul Amira asal SMPIT Azkiya, Juara II diperoleh Fatiha Fonna SMP Tahfizhul Qur’an Putri, Juara III Sakha Mazaya dari SMP Islam Ummulqura Indonesia.
Sementara untuk nama pemenang 2 juz putra, juara 1 diraih Islahullana Fasya dari SMP Islam Ummulqura Indonesia, Juara II diraih Muhammad Syawal dari SMP Islam Terpadu Attaqwa, Juara III Muhammad Raihanul Hakim dari SMPS Ummul Ayman.
Dan pemenang putri, juara 1 diraih Zuhaira Nasyita dari SMP Tahfizhul Qiran Putri, juara II diraih Naifa Nafisa Syahel dari SMPIT Azkiya, juara III diraih Tursina dari SMP Muhammadiyah Gandapura.
Pelaksanaan Lomba Tahfizd AlQuran dilaksanakan dari tanggal 18-19 Oktober 2022 dengan jumlah peserta sebanyak 170 orang.
Kegiatan bertujuan menjadikan regenerasi muda mampu menghafal Alqur’an sebagai salah satu budaya dan karakter sekolah serta ukuran mutu pendidikan di Kabupaten Bireuen yang kini sudah ditetapkan sebagai “Kota Santri”.
Penyerahaan hadiah bagi juara Tajfizd Quran Kategori putra dan putri dilakukan Kadisdikbud Melalui Kabid Pembinaan SMP Bireuen, M. Nasir S.Pd didampinggi Kasie Kurikulum dan para staf Bidang SMP lainnya. Masing-masing peserta diberikan biaya pembinaan, tropy dan sertifikat.
Disisi lain, para Kepala SMP di Bireuen, Rabu (19/10/2022) mengharapkan kepada Kadis Dikbud Bireuen, kedepannya jika bisa perlombaan Tahfizd Alquran kategorinya antara sekolah umum dengan SMP Swasta lainnya tidak digabung, dikarenakan sekolah mereka cara menghafal Tahfizhd Al qur an secara rutin disekolahnya.
“Sementara sekolah umum paling ada seminggu hanya 2 kali. Jadi kalau diperlombakan tentu tidak seimbang,” jelas Kepala SMP yang tidak mau disebut namanya.
Pantauan wartawan, di lokasi kegiatan perlombaan berjalan sukses dan lancar walau hujan turun dengan lebat di akhiri dengan fhoto bersama serta di berikan biaya transpor dan sertifikat untuk semua peserta lomba.
[∆HENDRI]