KASAL: LATIHAN JAMIN SETIAP PRAJURIT MAMPU HADAPI SEGALA SITUASI DI MEDAN OPERASI

KASAL: LATIHAN JAMIN SETIAP PRAJURIT MAMPU HADAPI SEGALA SITUASI DI MEDAN OPERASI

Jalesveva Jayamahe

Jakarta|bidik-aceh.com – “Tugas utama seorang prajurit, yaitu untuk bertempur dan menang, maka latihan adalah kebutuhan utama bagi setiap prajurit. Maka dari itu tidak ada prajurit yang hebat, yang ada hanyalah prajurit yang terlatih. Latihan akan menjamin kita mampu menghadapi segala situasi yang terjadi di medan operasi.” Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono mewakili Laksamana TNI Yudo Margono dalam amanatnya saat menutup Latihan Gladi Posko Armada Jaya ke-40 Tahun 2022 yang dipusatkan di Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) dari Ruang Kerja Wakasal, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (26/10/2022).

Armada Jaya adalah latihan puncak TNI Angkatan Laut (TNI AL) untuk menguji hasil pembinaan kekuatan dan kemampuan seluruh komponen SSAT sekaligus menguji validitas berbagai doktrin operasi dihadapkan pada perkembangan situasi yang terjadi. Selain itu, latihan ini juga dalam rangka meningkatkan integrasi unsur-unsur TNI AL dalam satu kesatuan komando dan kemampuan perorangan maupun satuan untuk mengaplikasikan serta menerapkan doktrin pada masing-masing operasi menjadi salah satu tujuan pelaksanaan Latihan Gladi Posko Armada Jaya ke-40 Tahun 2022.

Lebih jauh disampaikan bahwa mencermati perkembangan Lingkungan Strategis (Linstra) saat ini, arti latihan menjadi semakin penting. Perdamaian dan stabilitas keamanan dunia sedang menghadapi tantangan dengan mencuatnya berbagai konflik dan ketegangan di beberapa kawasan, termasuk kawasan dimana Indonesia berada. “Ketegangan-ketegangan tersebut dapat saja berubah menjadi konflik terbuka apabila masing-masing pihak tidak dapat berkompromi dengan perbedaan kepentingan yang ada. Langkah terbaik yang harus kita lakukan adalah memastikan kesiapan kita untuk menghadapi apapun situasi yang mungkin terjadi,” ujarnya.

Sementara itu, mengakhiri sambutannya diingatkan kepada seluruh prajuritnya agar kesiapan dan kemampuan juga harus dibangun termasuk kemampuan melaksanakan operasi di luar teritorial. Hal ini penting, sebab jika kita terpaksa harus berperang, sedapat mungkin kita hindari peperangan di dalam wilayah sendiri untuk menghindari kehancuran yang tidak perlu. Kita harus dapat mengalahkan musuh sebelum mereka memasuki batas teritori negara kita.

“Maka dari itu skenario yang digunakan dalam latihan Armada Jaya kali ini adalah operasi gabungan di luar wilayah NKRI, dimana skenario ini sekaligus untuk menggali ide dan pemikiran tentang strategi melaksanakan operasi di luar wilayah, sehingga dapat disusun doktrin operasi yang tepat,” papar Kasal.

Latihan yang telah melibatkan lebih kurang 946 personel, selama 16 hari dengan tema “Kogaslagab, Kogasgabfib, Kogasgabratmin dan Kogasgabhantai Melaksanakan Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Pendaratan Adminitrasi dan Operasi Pertahanan Pantai dengan didukung Operasi Dukungan Informasi, Operasi Dukungan Komlek, Operasi Dukungan Kesehatan dan Operasi Dukungan Pasukan Khusus di Mandala Operasi Wilayah Utara Indonesia Bagian Tengah Dalam Rangka Mendukung Kampanye Militer Kogab TNI”, ini dilaksanakan dibeberapa wilayah. Untuk Kotama Jakarta dipusatkan di Koarmada I dan Kolinlamil, Kotama Surabaya di Kodiklatal dan Koarmada II, Kotama wilayah Papua di Koarmada III, dan Mako Lantamal XIII Tarakan.[]

 

Sumber : Dinas Penerangan Angkatan Laut