Batu Bara|bidik-aceh.com
Pasca terjadinya perusakan mobil pribadi milik Ketua DPD-Ferari Kabupaten Batu Bara, Helmisyam Damanik SH. kini mulai menuai mendapatkan kecaman dari beberapa pihak.
Diketahui, aksi perusakan tersebut terjadi di rumah Ketua DPD-Ferari Batu Bara, di Desa Empat Negeri, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, pada Kamis (29/12) dini hari (Subuh), sekira pukul 03:40 Wib.
Menurut Helmi, kejadiannya berlangsung cepat, karena saat mendengar suara pecahan kaca itu, ia sempat mencoba melihat situasi diluar rumah dan hanya melihat sekilas ada 2 orang berboncengen mengendarai sepeda motor yang meninggalkan lokasi rumahnya.
“Kami sempat melihat pelaku berjumlah 2 orang naik sepeda motor seperti jenis matic. Tapi untuk saat ini saya masih ada perkerjaan yang belum bisa saya tinggalkan. Insya Allah nanti malam saya akan buat laporan secara resmi ke polisi,” jelasnya.
Meski demikian, ia mengaku telah mencurigai beberapa orang yang diduga kuat terlibat melakukan perusakan tersebut.
Advokat dari Ferari itu menambahkan, aksi perusakan tersebut bisa jadi merupakan upaya teror yang berkaitan dengan Profesinya yaitu termasuk sebagai penegak hukum yang berada di luar Pemerintahan.
Pasalnya, kendaraan yang dirusak merupakan kendaraan yang digunakan untuk operasional penanganan sejumlah kasus.
Dugaan tersebut semakin kuat, lantaran pelaku tak mengambil satupun barang milik korban yang ada di dalam mobil.
Mendapatkan kabar tersebut, Ketua DPC. Pejuang Bravo Lima Batu Bara, Vicktor Oktopianus Saragih, SH pun langsung buka suara dan meminta agar Polisi segera mengusut tuntas kasus tersebut.
“Saya pribadi sangat mengecam tindakan ini. Saya minta kepada Polres Batu Bara agar segera mengusut tuntas kasus ini. Segera ungkap dan tangkap pelakunya serta berikan hukuman yang seberat-beratnya,” tegasnya.
Menurut Vicktor yang juga sebagai Sekretaris DPC. Kongres Advokat Indonesia (KAI) Batu Bara ini dirinya juga mengaku sangat terpukul mendengar kabar ini.
“Tentunya saya sangat terpukul mendengar kabar teman seprofesi saya dapat perlakuan seperti ini. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut tidak menutup kemungkinan akan muncul korban-korban selanjutnya.
Mari kita dukung Polres Batu Bara dalam mengungkap kasus ini. Jangan biarkan kamtibmas didaerah kita ternodai dengan perlakuan-perlakuan kotor seperti ini,” ujarnya.
(Erwanto)